Kalsel.Radigfamedia.com, Hulu Sungai Tengah – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) terus mendorong percepatan pengaktifan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di seluruh desa. Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar untuk meningkatkan ketahanan pangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.
Kepala Dinas PMD HST, Eddy Rahmawan, menyampaikan bahwa dari total 161 desa yang ada, saat ini baru 84 desa yang memiliki BUMDes aktif. Sementara 77 desa lainnya masih perlu melakukan restrukturisasi agar BUMDes dapat kembali beroperasi secara optimal.
“Kami menargetkan agar seluruh desa segera mengaktifkan kembali BUMDes-nya. Ini penting untuk mendukung program peningkatan ketahanan pangan hingga 20 persen,” ungkap Eddy dalam keterangan resminya, Selasa (22/4/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Eddy juga mengumumkan bahwa penyaluran Dana Desa tahap pertama tahun anggaran 2025 telah mencapai 100 persen. Total anggaran yang disalurkan mencapai Rp126 miliar, dengan rata-rata dana per desa berkisar Rp71 miliar atau sekitar 56,78 persen dari total rencana anggaran tahunan.
“Alhamdulillah, Dana Desa tahap pertama sudah tersalurkan sepenuhnya. Saat ini, capaian realisasi dari dana tersebut juga sudah mulai membaik,” jelas Eddy.
Ia menambahkan bahwa untuk bisa mengakses Dana Desa tahap kedua, desa-desa harus mencapai realisasi penggunaan dana tahap pertama minimal sebesar 60 persen.
“Saya optimistis, pencairan tahap kedua bisa segera dilakukan karena tren realisasi anggaran saat ini menunjukkan kemajuan positif,” imbuhnya.
Eddy menegaskan bahwa Dana Desa dapat dimanfaatkan secara strategis untuk mengaktifkan kembali BUMDes, khususnya di wilayah Barabai dan sekitarnya. Penggunaan anggaran desa yang tepat akan menciptakan perputaran ekonomi yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“BUMDes harus menjadi ujung tombak pembangunan ekonomi desa. Dana Desa bisa digunakan untuk restrukturisasi agar BUMDes kembali berfungsi dan memberikan kontribusi nyata,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten HST melalui Dinas PMD juga menyatakan komitmennya untuk terus mendampingi dan memberikan pembinaan intensif kepada desa-desa. Tujuannya adalah agar BUMDes tidak hanya kembali aktif, tetapi juga tumbuh sehat, profesional, dan berkelanjutan.
“Dengan penguatan BUMDes, kita ingin mengurangi ketergantungan desa pada pusat dan memperkuat ketahanan sosial-ekonomi masyarakat,” tutup Eddy.
Reporter: Nor Habibah Rahmah