Kalsel.Radigfamedia.com, Barabai — Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) HST berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST menggelar kegiatan sosialisasi program Sekolah Rakyat sebagai upaya meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat marjinal dan putus sekolah (26/06/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Bupati HST ini dihadiri oleh puluhan pemuda dari perwakilan pemuda yang terhimpun di KNPI. Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan Dinas Pendidikan, pengurus KNPI daerah, Kesbangpol, serta Dinas Sosial.
Ketua DPD KNPI, Nadea Rizky Ananda menjelaskan, Sosialisasi Sekolah Rakyat ini merupakan komitmen DPD KNPI bersama pemerintah daerah dalam mewujudkan generasi pemuda yang unggul dan dinamis.
“Kami ingin menegaskan bahwa KNPI bukan hanya wadah berhimpun pemuda tapi juga ruang strategis pemerintah dalam menjawab berbagai permasalahan sosial, termasuk isu kemiskinan, kependidikan, dan anak putus sekolah,” tegas Nadea.
Ia juga mengajak seluruh organisasi kepemudaan di HST untuk bersinergi dengan pemerintah adalah kunci dari pembangunan yang lebih adil, merata, dan berkelanjutan.
“Momen ini adalah titik baru untuk lebih aktif dan inovatif terhadap isu-isu sosial, mari kita jadikan kegiatan pada hari ini sebagai tempat untuk kita berdiskusi, belajar sama-sama” ajaknya.
Sementara itu, Perwakilan Kesbangpol, Maria Ulpah, menyampaikan dukungan penuh atas inisiatif ini. Ia menilai kolaborasi antara pemerintah dan organisasi kepemudaan seperti KNPI sangat penting dalam menyelesaikan persoalan sosial secara partisipatif.
“Sekolah Rakyat ini bukan sekadar ruang belajar, tetapi diharapkan dapat menurunkan dan mengatasi tingkat kemiskinan ,” ujarnya.
Dalam sosialisasi ini, peserta juga mendapatkan informasi teknis seputar kurikulum Sekolah Rakyat, metode pembelajaran yang fleksibel, serta peluang sertifikasi pendidikan kesetaraan. Program ini dirancang untuk disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat lokal, termasuk pembelajaran berbasis praktik, literasi dasar, hingga kreativitas . Rencananya, Sekolah Rakyat akan mulai berjalan secara bertahap di beberapa daerah yang ada di Indonesia.
Reporter: Nor Habibah Rahmah