Kalsel.Radigfamedia.com, Banjarbaru – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terus meneguhkan komitmennya dalam mewujudkan perencanaan pembangunan yang matang, tepat sasaran, dan akuntabel. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menggelar kegiatan asistensi rancangan akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) HST Tahun 2025–2029, yang berlangsung di Hotel Aeris Banjarbaru, Rabu (6/8/2025).
Dalam kegiatan ini, Pemkab HST menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Kalimantan Selatan sebagai mitra pendamping, guna memperkuat kualitas dokumen perencanaan lima tahunan tersebut.
Bupati Hulu Sungai Tengah, Samsul Rizal, dalam sambutannya menekankan pentingnya RPJMD sebagai dokumen strategis yang memuat visi, misi, tujuan, hingga arah kebijakan pembangunan daerah. Ia menyebut, RPJMD tak hanya menjadi rujukan utama dalam menyusun rencana kerja tahunan (RKPD), tetapi juga menjadi tolok ukur dalam evaluasi kinerja pemerintah daerah.
“RPJMD menjadi acuan penting dalam memastikan arah pembangunan berjalan sesuai visi dan misi kepala daerah. Karena itu, penyusunannya harus matang dan tepat sasaran,” tegas Bupati Samsul Rizal.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini rancangan akhir RPJMD HST 2025–2029 tengah menunggu rekomendasi dari Gubernur Kalimantan Selatan. Mengingat batas waktu penetapan RPJMD menjadi Perda adalah 20 Agustus 2025, proses penyempurnaan dokumen sangatlah krusial.
“Begitu sudah menjadi Perda, proses revisinya sangat sulit dan memerlukan waktu panjang. Maka dari itu, asistensi seperti ini sangat berarti,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyoroti tiga aspek utama yang harus dipenuhi dalam penyusunan RPJMD, yaitu:
-
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
-
Kejelasan indikator untuk mengukur capaian kinerja pembangunan.
-
Penerapan prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam setiap tahapan perencanaan.
Ia mendorong seluruh perangkat daerah untuk benar-benar memanfaatkan sesi asistensi ini sebagai ajang konsultasi teknis dan penyempurnaan dokumen. Penggunaan data yang valid, indikator yang terukur, serta penguatan strategi penganggaran berbasis kinerja disebut sebagai kunci sukses dalam merancang pembangunan yang berdaya guna.
“Keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada besarnya anggaran, tetapi pada kualitas perencanaannya. RPJMD yang baik akan menjadi kompas pembangunan yang efektif,” ujarnya lugas.
Kegiatan asistensi ditutup dengan ucapan terima kasih dari Pemkab HST kepada BPKP Kalsel atas pendampingan dan kontribusi aktif selama proses penyusunan RPJMD. Bupati Samsul Rizal berharap kolaborasi ini terus berlanjut, sebagai bagian dari upaya bersama dalam mewujudkan pembangunan HST yang terarah, terukur, dan berkelanjutan.