Kalsel.Radigfamedia.com, Hulu Sungai Tengah – Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Samsul Rizal, menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Murakata Coffee Festival sebagai ajang yang tidak hanya mempromosikan kopi lokal, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan ekonomi masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Samsul Rizal mengungkapkan bahwa festival ini merupakan momen penting bagi para penggiat kopi dalam seni meracik kopi. Ia menyebut kegiatan ini sebagai ajang unjuk kemampuan, kreativitas, dan inovasi.
“Event ini juga menjadi ajang unjuk kemampuan para penggiat kopi, baik dalam seni meracik maupun menggambar latte art di atas cangkir kopi,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa kopi kini telah melampaui fungsinya sebagai sekadar minuman. Kopi telah menjadi bagian dari budaya lokal yang berperan strategis dalam mendukung perekonomian masyarakat, khususnya para petani kopi dan pelaku UMKM di sektor pengolahan.
“Kopi tidak hanya sekadar minuman, tetapi sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat. Lebih dari itu, kopi juga berperan penting dalam mendukung perekonomian lokal seperti kopi khas kita dari Desa Patikalain,” tambahnya.
Pelaksanaan Murakata Coffee Festival sendiri mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Sekretaris Dispora HST, Juhdiannor, menyampaikan bahwa total peserta yang ikut berpartisipasi dalam lomba mencapai 48 orang, bahkan ada yang datang dari kabupaten tetangga.
“Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Kehadiran peserta dari luar daerah menunjukkan bahwa kopi HST memiliki daya tarik tersendiri,” ungkap Juhdiannor.
Ia menambahkan, selain kompetisi barista dan latte art, festival ini juga membuka kesempatan bagi pelaku UMKM kopi untuk memamerkan keahliannya dalam meracik kopi.
Bupati Samsul Rizal, terus berkomitmen mengembangkan sentra pertanian kopi di wilayah HST. Berbagai upaya dilakukan untuk mendorong produktivitas serta kualitas hasil pertanian dan pengolahan kopi lokal. Hal ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, namun juga diharapkan turut menjaga kelestarian alam Pegunungan Meratus.
“Semoga Murakata Coffee Festival menjadi momentum berharga bagi pecinta kopi, memperkuat komunitas lokal, serta semakin mengangkat potensi kopi daerah kita,” tutupnya.
Festival ini menjadi bukti nyata bahwa kopi mampu menyatukan beragam elemen masyarakat dalam satu semangat yang sama, membangun ekonomi lokal yang berkelanjutan dengan menjunjung tinggi nilai budaya dan kelestarian lingkungan.
Reporter: Nor Habibah Rahmah