Kalsel.Radigfamedia.com, Hulu Sungai Tengah – Suasana Lapangan Dwi Warna Barabai mendadak ramai penuh sorak sorai ketika puluhan masyarakat beradu strategi dalam lomba panjat pinang yang digelar oleh Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Hulu Sungai Tengah (HST) Pada Minggu sore, (31/8/2025).
Uniknya, lomba ini menghadirkan 17 pohon pinang, angka yang merepresentasikan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun 2025. Melibatkan Masyarakat dari berbagai tim perwakilan di setiap kecamatan yang telah mendaftar sesuai jumlah pohom, ini merupakan panjat pinang terbesar di HST.
Ketua DPD KNPI HST, Nadea Rizky Ananda, menegaskan bahwa lomba panjat pinang bukan hanya sekadar hiburan rakyat, melainkan juga sarat makna.
“Kegiatan panjat pinang 17 pohon yang kita laksanakan di Lapangan Dwi Warna ini bukan hanya sekadar perlombaan rakyat yang penuh keceriaan, tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Panjat pinang menggambarkan semangat kebersamaan, kerja sama, dan perjuangan untuk mencapai tujuan bersama. Nilai-nilai inilah yang kita harapkan terus tumbuh di kalangan generasi muda Hulu Sungai Tengah,” ujarnya.
Ia menambahkan, kreativitas juga menjadi warna tersendiri dalam lomba kali ini. Para peserta hadir dengan kostum unik yang bukan hanya menambah semarak perlombaan, tetapi juga menghibur para penonton.
“Ini bukan sekadar lomba, tapi juga wadah untuk menyalurkan energi positif, kreativitas, dan semangat kebersamaan. Dengan adanya kostum unik, peserta bisa mengekspresikan imajinasi sekaligus menghadirkan keceriaan bagi penonton,” tambah Nadea.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa kegiatan semacam ini merupakan bagian dari komitmen KNPI untuk menghadirkan wadah positif bagi generasi muda.
“Melalui kegiatan ini, KNPI ingin menghadirkan wadah positif bagi masyarakat, khususnya pemuda, agar mereka bisa menyalurkan semangat kemerdekaan dengan cara yang sehat, sportif, dan penuh kegembiraan,” jelasnya.
Tak hanya itu, menurutnya lomba panjat pinang dapat mempererat ikatan sosial dan menumbuhkan kembali semangat gotong royong yang telah menjadi identitas bangsa.
“Harapan kami, kegiatan seperti ini dapat mempererat silaturahmi antarwarga, menumbuhkan rasa nasionalisme, sekaligus melestarikan tradisi bangsa yang telah turun-temurun. Semoga dengan semangat gotong royong yang terbangun di arena panjat pinang, pemuda HST juga semakin termotivasi untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah,” tutup Nadea.
Reporter: Nor Habibah Rahmah