Kalsel.Radigfamedia.com, Hulu Sungai Tengah – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan monitoring harga kebutuhan pokok di Pasar Keramat Barabai, Rabu (3/9/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati HST, Gusti Rosyadi Elmi, sebagai langkah antisipasi lonjakan harga menjelang perayaan Maulid Nabi.
Dalam sambutannya, Wabup Gusti Rosyadi Elmi mengungkapkan bahwa inflasi tahun ke tahun di HST pada Agustus 2025 mencapai 3,09 persen. Angka ini naik cukup signifikan dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 1,73 persen. Menurutnya, kenaikan tersebut dipengaruhi faktor musiman, terutama meningkatnya kebutuhan masyarakat saat perayaan Maulid Nabi yang berlangsung hampir sebulan penuh di HST.
“Kondisi ini menuntut perhatian serius dari kita semua. Permintaan bahan pokok meningkat tajam, sementara distribusi terkadang tidak seimbang. Hal ini berpotensi menimbulkan kelangkaan maupun kenaikan harga di pasaran,” ujar Gusti Rosyadi.
Berdasarkan hasil monitoring, harga bahan pokok di Pasar Keramat Barabai terpantau bervariasi. Beberapa komoditas yang menjadi perhatian di antaranya:
Beras: Arjuna Rp10.500/liter, Unus Mayang Rp13.000/liter, Siam Gambut Rp12.000/liter, Jambun Rp14.000/liter.
Daging ayam ras: Rp60.000–65.000/ekor.
Daging sapi: Rp145.000/kg; Daging kerbau beku Rp95.000–105.000/kemasan.
Telur ayam: Rp30.000/kg; Telur bebek Rp39.000/kg.
Bawang merah: Rp50.000/kg; Bawang putih Rp45.000/kg.
Cabai: Rawit Rp70.000/kg, Merah keriting Rp50.000/kg, Merah besar Rp60.000/kg.
Pemerintah daerah berharap, melalui kegiatan monitoring ini, harga kebutuhan pokok dapat tetap terkendali sehingga masyarakat bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan tenang, termasuk dalam menyambut dan merayakan Maulid Nabi.
Reporter: Nor Habibah Rahmah