Kalsel.radigfamedia.com, Banjarmasin – Pemerintah Kota Banjarmasin tengah mencari solusi terbaik setelah penutupan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penutupan ini dilakukan akibat pengelolaan sampah yang tidak sesuai dengan standar, yakni masih menggunakan sistem open dumping, yang dinilai tidak ramah lingkungan.
Pada Sabtu, 15 Maret 2025, Wali Kota Banjarmasin, H. M. Yamin HR, menggelar pertemuan penting dengan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, di TPAS Basirih. Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Banjarmasin memaparkan rencana untuk mengimplementasikan sistem controlled landfill sebagai solusi pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan standar internasional.
Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq, mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi lebih mendalam terhadap data TPAS Basirih. Ia menyatakan bahwa data yang diterima sebelumnya dinilai belum lengkap. “Saya akan kembali mengevaluasi karena pada pendalaman awal, data yang kami terima belum mencakup semua aspek yang diperlukan,” ujar Hanif Faisol Nurofiq.
Lebih lanjut, Menteri LH menjelaskan bahwa TPAS Basirih, yang dibangun dengan dana dari Bank Dunia pada tahun 1997, seharusnya sudah memenuhi standar internasional dalam pengelolaan sampah. Namun, karena kelalaian pengelola sebelumnya, masalah ini kini menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota Banjarmasin.
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap permasalahan sampah yang terus berlangsung. Presiden menekankan pentingnya penyelesaian cepat dan tepat agar masalah ini tidak semakin membebani masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love, yang semuanya berkomitmen untuk bekerja sama demi menemukan solusi yang lebih baik dalam mengelola sampah di kota tersebut.
Pemerintah Kota Banjarmasin berharap dengan adanya evaluasi dan penerapan sistem controlled landfill, TPAS Basirih dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi standar pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan. Semua pihak kini berharap agar permasalahan ini segera menemukan titik terang demi kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat Banjarmasin.