Optimalisasi TPS 3R, Pemko Banjarmasin Targetkan Pengurangan Sampah ke TPA Basirih

Kalsel.Radigfamedia.com, Banjarmasin – Pemerintah Kota Banjarmasin terus berkomitmen untuk mengatasi masalah sampah dengan mendorong pemilahan sejak dari sumbernya. Sebagai langkah konkret, Wali Kota Banjarmasin, H. M. Yamin HR, bersama Wakil Wali Kota, Hj. Ananda, melakukan peninjauan ke tempat pemilahan sampah di beberapa kecamatan untuk memastikan program ini berjalan optimal.

Peninjauan tersebut dilakukan di Kelurahan Gadang dan Kelurahan Surgi Mufti pada Senin (17/03) sore, dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Alive Yoesfah Love, Camat Banjarmasin Tengah, Maslun, Camat Banjarmasin Utara, Rahmawati, serta lurah dan jajaran staf dinas terkait.

H. M. Yamin HR menekankan pentingnya pemilahan sampah sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebagai bagian dari solusi pengelolaan sampah di Banjarmasin.

“Kami berharap program ini dapat menjadi solusi untuk pemilahan sampah dari hulu hingga hilir. Kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memahami pentingnya memilah sampah,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pemilahan sampah tidak hanya sebatas membuang dan menumpuknya di TPA, tetapi lebih dari itu. Saat ini, pemilahan sudah diterapkan di kelurahan-kelurahan, dengan target implementasi di 5 kecamatan dan 52 kelurahan se-Banjarmasin.

“Program ini sudah membantu mengurangi volume sampah, dan kami berharap bisa berjalan maksimal, bukan hanya sebagai simbol, tetapi dengan konsistensi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Yamin mengajak camat, lurah, serta tokoh masyarakat untuk aktif berkoordinasi guna menjaga keberlanjutan program ini. Ia juga berharap setiap kelurahan memiliki alat pencacah sampah dan alat pengepres untuk merapikan limbah seperti aluminium dan plastik agar lebih tertata.

“Kami harap setiap kelurahan memiliki pencacah sampah yang sesuai kebutuhan, baik besar maupun kecil. Jika perlu, titik-titik rumah pemilah sampah akan ditambah,” jelasnya.

Mengenai anggaran operasional, Wali Kota menyatakan bahwa program ini adalah langkah awal penanganan sampah jangka pendek yang nantinya akan dilanjutkan dengan langkah jangka panjang. Pemerintah pusat juga mendorong pemilahan sampah di tingkat rumah tangga untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA.

“Ke depannya, hanya residu yang akan masuk ke TPA, sementara sampah yang bisa dimanfaatkan akan diolah lebih lanjut dengan inovasi lainnya,” tutupnya.

Senada dengan itu, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, mengungkapkan bahwa pengoptimalan dan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) merupakan solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah sampah. Ia mengakui bahwa tidak semua kelurahan memiliki TPS, sementara jumlah TPS 3R yang ada saat ini hanya 16 unit, yang masih dirasa kurang.

Oleh karena itu, Pemko Banjarmasin berencana mengoptimalkan TPS 3R yang sudah ada dan membangun lebih banyak fasilitas serupa. Namun, Hj. Ananda juga mengingatkan bahwa pembangunan ini memerlukan dukungan dari masyarakat setempat.

“Kami mohon agar masyarakat dapat menerima jika di wilayahnya diputuskan untuk dibangun rumah pilah atau TPS 3R, karena ini untuk kepentingan bersama,” pintanya.

Ia juga memastikan bahwa setiap rumah pilah akan dilengkapi dengan peralatan sesuai kebutuhan. Misalnya, di Kelurahan Gadang, sudah tersedia alat pencacah untuk mempermudah pengolahan kompos, sementara di lokasi lain yang belum memiliki alat serupa akan segera dilengkapi.

“Kami berharap pengelolaan sampah di kota ini dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *