Kalsel.Radigfamedia.com, Hulu Sungai Tengah – Wakil Bupati Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Gusti Rosyadi Elmi, menghadiri kegiatan asesmen terhadap calon ustadz/ustadzah dan pendidik TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di wilayahnya, khususnya dalam pembelajaran Al-Qur’an. Kegiatan ini dilaksanakan di Mesjid Riyadus Solihin (Mesjid Agung Barabai) pada Minggu Pagi, (23/3/2025).
Kegiatan asesmen ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemkab HST untuk memastikan bahwa pendidikan agama, khususnya pembelajaran Al-Qur’an, dapat disampaikan dengan kualitas yang optimal. Dalam asesmen ini, para calon pendidik diuji melalui serangkaian tes yang mencakup pemahaman agama, kemampuan mengajar, serta keterampilan dalam mengelola kelas di lingkungan TPA. Tes ini dirancang untuk menilai kompetensi teknis serta sikap dan motivasi para calon pendidik dalam mengajar anak-anak di TPA.
Wakil Bupati HST, Gusti Rosyadi Elmi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendidikan agama memainkan peran yang sangat vital dalam membentuk karakter dan moralitas generasi muda. “TPA tidak hanya menjadi tempat untuk belajar Al-Qur’an, tetapi juga menjadi media untuk menanamkan nilai-nilai moral yang luhur kepada anak-anak sejak dini. Oleh karena itu, kita harus memastikan para pendidik yang terlibat dalam pendidikan ini memiliki kompetensi yang memadai,” ujar Gusti Rosyadi Elmi.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa kualitas pendidik tidak hanya diukur dari kemampuan mengajar semata, tetapi juga dari keikhlasan dan komitmen mereka untuk mengajarkan kebaikan dan moral yang baik kepada anak-anak. “Dalam asesmen ini, kami tidak hanya melihat sejauh mana pengetahuan agama mereka, tetapi juga bagaimana mereka dapat menjadi teladan bagi anak-anak dalam hal sikap dan motivasi,” tambahnya.
Acara asesmen ini juga dihadiri oleh Ketua Umum BKPMRI Kabupaten HST, Ustadz H. Humaidi, yang menjelaskan bahwa pelaksanaan asesmen ini merupakan langkah awal dari program peningkatan kapasitas bagi para pendidik TPA di HST. “Selama beberapa tahun terakhir, kami telah melaksanakan berbagai pelatihan bagi para pendidik TPA, dan ke depannya, kami akan fokus pada pelatihan metode Iqro. Pelatihan ini bertujuan agar para pendidik dapat mengajar dengan lebih profesional dan efektif,” ungkapnya.
Menurut Ustadz Humaidi, pendidikan agama yang baik tidak hanya bergantung pada pengetahuan, tetapi juga pada keterampilan dalam menyampaikan materi dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak-anak.
Sebagai penutupan acara, Wakil Bupati HST, Gusti Rosyadi Elmi, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus mendukung kegiatan pendidikan agama di TPA. Ia berharap bahwa melalui pendidikan yang berkualitas, generasi muda di Kabupaten HST tidak hanya akan tumbuh menjadi individu yang cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia dan budi pekerti yang baik.
“Melalui program-program seperti ini, kami berharap kualitas pendidikan agama di HST terus meningkat, seiring dengan komitmen pemerintah daerah untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia,” pungkasnya.
Dengan adanya kegiatan asesmen dan pelatihan yang berkelanjutan, diharapkan pendidikan agama di Kabupaten HST akan semakin berkembang, mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga kuat dalam akhlak dan moral.
Reporter: Nor Habibah Rahmah