Kalsel.Radigfamedia.com, Hulu Sungai Tengah – Sektor perikanan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), terus memberikan dampak positif untuk kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan data Dinas Perikanan HST, hasil tangkap dan budidaya ikan meningkat setiap tahun. Kenaikan ini sejalan dengan gencarnya program bantuan bagi masyarakat kurang mampu serta tumbuhnya pelaku UMKM berbasis olahan ikan di berbagai kecamatan.
Selaras dengan pernyataan Analis Dinas Perikanan HST, Nila Rahmayani, saat di wawancarai menyebutkan bahwa pertumbuhan sektor perikanan tidak hanya berdampak pada peningkatan produksi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Sebanyak 50 orang di tahun 2023 mendapatkan bantuan dan di tahun 2024 sebanyak 100 orang.
“Setiap tahun, kami menyalurkan bantuan berupa kolam bundar, benih, pakan, dan sarana budidaya kepada masyarakat kurang mampu, sehingga diantara meraka sekarang bisa membudidayakan secara mandiri,” ujarnya (6/10/2025).
Menurutnya, produksi ikan air tawar di HST baik hasil tangkap dari sungai seperti Batang Alai dan Labuan Amas maupun hasil budidaya dari kolam dan bioflok mengalami peningkatan 1,50% per tahun dari 2022-2024. Jenis ikan yang paling banyak dibudidayakan meliputi nila, patin, toman, mas, lele, gabus, dan gurame.
Selain mendorong produksi, Dinas Perikanan juga aktif mengembangkan program hilirisasi perikanan, yaitu memanfaatkan hasil ikan menjadi berbagai produk olahan bernilai tambah.
“Saat ini tercatat ada beberapa UMKM di Barabai, yang mulai berkembang dengan memanfaatkan bahan dasar ikan. Mereka memproduksi olahan seperti ikan kering, pakasam, wadi ikan, roll ikan, kerupuk ikan, abon ikan, hingga bakso ikan yang sudah mulai dipasarkan” jelasnya.
Bantuan dan pendampingan diberikan tidak hanya dalam bentuk sarana produksi, tetapi juga pelatihan pengolahan kemasan dan pemasaran bekerja sama dengan instansi lain. Dengan langkah ini, Dinas Perikanan berharap rantai ekonomi dari sektor perikanan di HST menjadi lebih mandiri dari hulu ke hilir.
“Kami ingin perikanan di HST tidak hanya menghasilkan ikan segar, tetapi juga produk olahan yang bisa menjadi sumber penghasilan berkelanjutan bagi masyarakat,” tambahnya.
Pertumbuhan sektor perikanan dan UMKM ini juga terbukti membantu menekan angka kemiskinan di HST. Banyak kelompok masyarakat yang dulunya hanya bergantung pada hasil tangkapan kini memiliki usaha olahan yang dikelola secara mandiri.
Dengan peningkatan hasil tangkap dan budidaya, bantuan bagi warga kurang mampu, serta munculnya UMKM berbasis ikan, Dinas Perikanan HST optimistis dapat mewujudkan ketahanan pangan sekaligus kemandirian ekonomi masyarakat lokal.
“Semua capaian ini berkat kerja sama dan semangat masyarakat HST sendiri. Kami akan terus berusaha memberikan yang terbaik” ungkapnya.
Reporter: Nor Habibah Rahmah