Kalsel.radigfamedia.com, Hulu Sungai Tengah – Suasana penuh semangat terlihat di SDN 2 Birayang, Rabu (27/8/2025), saat ratusan siswa dari berbagai sekolah dasar di Kecamatan Batang Alai Selatan berkumpul mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat kecamatan. Sebanyak 70 peserta dari 22 sekolah tampil menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam menggunakan bahasa Banjar, bahasa daerah yang menjadi identitas budaya masyarakat setempat.
Acara resmi dibuka oleh Ibu Hj. Herniyanti, M.Pd., dan mendapat antusiasme luar biasa dari guru pendamping maupun para peserta. FTBI sendiri merupakan bagian dari program Revitalisasi Bahasa Daerah yang digagas pemerintah, sebagai upaya melestarikan sekaligus menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap bahasa ibu mereka.
Festival kali ini menghadirkan lima genre lomba, yaitu:
-
Puisi bahasa Banjar
-
Pidato bahasa Banjar
-
Bakisah bahasa Banjar
-
Kisdap (Kisah Handap) bahasa Banjar
-
Bapandung
Setiap genre lomba dirancang tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai media ekspresi, kreativitas, serta pelatihan keberanian siswa untuk tampil di depan umum menggunakan bahasa Banjar.
Salah satu juri lomba Bakisah bahasa Banjar, Ibu Novita Sri Utami, S.Pd., menilai bahwa kegiatan ini memiliki makna yang jauh lebih dalam dari sekadar kompetisi.
“Kegiatan ini sangat bagus sekali. Selain menghidupkan kembali bahasa Banjar bagi para penutur muda, kita juga bisa melihat minat, bakat, kepercayaan diri, dan kreativitas siswa,” ujarnya.
Beliau menambahkan, para pemenang juara 1 dan 2 di setiap genre lomba akan mewakili Kecamatan Batang Alai Selatan pada FTBI tingkat Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
“Harapannya semoga bahasa daerah kita, bahasa Banjar, tetap lestari. Anak-anak diharapkan bangga menggunakan bahasa daerah, tidak ada lagi yang malu berbahasa Banjar, serta mampu menjadi juara FTBI di tingkat nasional,” tambahnya penuh semangat.
FTBI tahun ini menjadi momentum penting untuk memastikan bahasa Banjar terus hidup dan berkembang di tengah generasi muda. Lebih dari itu, festival ini juga menjadi wadah pembentukan karakter, menanamkan rasa percaya diri, sekaligus memperkuat identitas budaya daerah melalui bahasa ibu.
Dengan semangat kolaborasi antara sekolah, guru, serta masyarakat, Festival Tunas Bahasa Ibu di Kecamatan Batang Alai Selatan bukan hanya melahirkan prestasi, tetapi juga menumbuhkan kebanggaan menggunakan bahasa daerah di kalangan siswa sekolah dasar.
Reporter : Redaksi Radigfa Media