Greenlish Tourism: Sinergi Mahasiswa dan Pemkot Kembangkan Kampung Hijau Sungai Bilu Jadi Wisata Edukatif Berbasis Lingkungan

Kalsel.radigfamedia.com, Banjarmasin – Sebuah inisiatif lokal yang digagas oleh mahasiswa dan Pemerintah Kota kembali mengangkat potensi tersembunyi Banjarmasin. Bertempat di Kampung Hijau Sungai Bilu, Sabtu (26/7/2025), diluncurkan program “Greenlish Tourism”—Revitalisasi Kampung Hijau sebagai Kampung Inggris berbasis potensi desa wisata.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Banjarmasin dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), dengan dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui skema PPK Ormawa.

Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun kota berbasis partisipasi warga dan generasi muda.

“Kampung Hijau kita dorong bukan hanya sebagai kawasan wisata lingkungan, tapi juga pusat pembelajaran Bahasa Inggris masyarakat. Ini membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya bergerak di ruang akademik, tetapi juga menjadi pelopor perubahan sosial,” tegasnya saat membuka kegiatan.

Program Greenlish Tourism akan berjalan secara bertahap, dimulai dari pelatihan dasar percakapan Bahasa Inggris, praktik langsung dengan wisatawan, hingga penguatan branding Kampung Hijau dalam bahasa internasional. Warga juga akan dibekali dengan papan informasi multibahasa, materi visual, serta pelatihan khusus untuk pelaku UMKM agar mampu melayani turis asing.

Lebih lanjut, Ananda menyampaikan bahwa arah pembangunan Kota Banjarmasin saat ini berfokus pada kota sungai yang cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.

“Pembangunan tidak hanya soal infrastruktur. Yang lebih penting adalah pemberdayaan masyarakat dan penguatan budaya literasi. Program seperti ini akan memberikan dampak nyata karena melibatkan langsung warga dan mahasiswa,” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Program sekaligus Pembina BEM FKIK ULM, M. Irwan Setiawan, menjelaskan bahwa Greenlish Tourism merupakan pendekatan ekowisata yang dipadukan dengan pengajaran Bahasa Inggris dasar. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas komunikasi warga dalam menyambut wisatawan, terutama dari mancanegara.

“Beberapa bulan terakhir, kawasan Sungai Bilu mulai banyak dikunjungi wisatawan asing. Namun, warga masih belum terbiasa menyapa atau menjelaskan sesuatu dalam Bahasa Inggris. Dari sinilah kami menyusun kurikulum sederhana mencakup speaking, writing, dan English for eco-tourism,” jelas Irwan.

Ia menambahkan bahwa program ini juga bertujuan memperkuat kepemimpinan dan keterampilan manajerial mahasiswa melalui pelayanan langsung ke masyarakat. BEM FKIK ULM bekerja sama dengan Kelurahan Sungai Bilu, Pokdarwis, dan dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris ULM dalam menyusun materi pembelajaran informal bagi warga.

Perwakilan Pokdarwis Sungai Bilu, Zulkifli, menyambut antusias program ini. Menurutnya, warga sudah terbiasa menjaga kebersihan dan estetika lingkungan, namun masih perlu didorong dari sisi keterampilan komunikasi wisata.

Tak hanya menyasar orang dewasa, program ini juga menyentuh generasi muda. Anak-anak dan remaja di kawasan Sungai Bilu akan diajak terbiasa berinteraksi dalam Bahasa Inggris sejak dini melalui kegiatan edukatif yang menarik.

Pemerintah Kota berharap, dengan adanya Greenlish Tourism, Kampung Hijau bisa menjadi percontohan desa wisata berbasis lingkungan yang unggul, komunikatif, dan partisipatif. Ini menjadi langkah nyata menuju Banjarmasin sebagai kota wisata sungai yang ramah, cerdas, dan berdaya saing global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *