Kalsel.Radigfamedia.com, Banjarmasin – Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, mengatakan bahwa Posyandu bukan sekadar pelengkap layanan masyarakat. Hal ini ia tegaskan saat melantik Ketua beserta jajaran Pengurus Tim Pembina Posyandu Kota Banjarmasin periode 2025-2030, di Aula Kayuh Baimbai, Rabu (30/4/2025).
Dirinya mengukuhkan Hj. Neli Listriani sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu sekaligus menyerahkan Dana ASN Peduli Stunting, disertai bantuan nutrisi untuk ibu hamil. “Kita ingin tindakan nyata, bukan sekadar program di atas kertas,” ujarnya dengan nada serius.
Menurut Yamin, penguatan Posyandu tidak bisa ditunda. Terlebih dengan terbitnya Permendagri No. 13 Tahun 2024 yang mengamanatkan Posyandu sebagai mitra lurah dalam pemberdayaan masyarakat. “Posyandu adalah ujung tombak perubahan sosial di tingkat kelurahan,” ungkapnya.
“Ini bukan hanya soal pelayanan kesehatan balita, tapi juga tentang pendidikan, perumahan, sosial, hingga ketenteraman warga,” jelasnya lagi.
Dengan semangat kolaborasi, Yamin meminta agar lintas instansi bekerja dalam satu frekuensi. “Kalau SKPD jalan sendiri-sendiri, Posyandu tidak akan punya daya dorong. Tapi kalau kita bersatu, Posyandu bisa jadi instrumen percepatan kesejahteraan,” ucapnya.
Lebih jauh, ia menyebut penguatan Posyandu sebagai bagian dari strategi nasional menuju Indonesia Emas 2045. “Banjarmasin harus jadi contoh. Kita harus mulai dari sekarang dengan kerja yang konkret dan terukur,” sambungnya.
Disisi lain, Ketua TP PKK yang kini juga memimpin Tim Pembina Posyandu, Hj. Neli Listriani, menyatakan pihaknya akan langsung tancap gas usai pelantikan. “Kami akan melengkapi semua syarat yang ditargetkan provinsi. Karena Banjarmasin dipercaya mewakili Kalimantan Selatan dalam penilaian Posyandu tingkat provinsi,” katanya saat ditemui usai acara.
Ia menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar lomba. “Ini cara kita memastikan layanan dasar menjangkau semua ibu dan anak, terutama di wilayah yang selama ini sulit dijangkau,” jelas Neli.
Acara yang dihadiri para camat, kepala SKPD, kader Posyandu hingga tokoh masyarakat ini pun lantas menyiratkan misi perubahan jangka panjang yang menyasar langsung pada kualitas hidup warga dan anak anak di Banjarmasin.