Lomba Busana Anak Hidupkan Warisan Budaya Lokal

Kalsel.Radigfamedia.com, Banjarmasin – Ratusan anak dengan wajah penuh percaya diri melangkah di atas panggung Siring Balai Kota Banjarmasin, Minggu (14/9/2025) sore. Dengan pakaian tradisional beraneka warna dan corak, mereka mengikuti Lomba Busana Daerah Anak yang menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi ke-499 Kota Banjarmasin.

Lomba ini diikuti 171 anak usia PAUD dan TK dari berbagai kecamatan di Kota Banjarmasin. Jumlah tersebut bahkan melebihi kuota awal 100 peserta. Antusiasme tinggi membuat panitia menutup pendaftaran lebih cepat dari jadwal.

Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, menyampaikan bahwa lomba ini lebih dari sekadar kompetisi.

“Busana daerah bukan hanya pakaian, tetapi juga warisan budaya. Lewat acara ini, anak-anak kita diajarkan untuk bangga pada identitas lokal sekaligus tampil percaya diri di depan umum,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.

Ia menambahkan, momen ini merupakan langkah kecil namun penting untuk menanamkan nilai cinta tanah air.

“Di sini semua anak adalah juara. Berani tampil saja sudah sebuah prestasi yang membanggakan. Saya berharap dari pengalaman ini, anak-anak kita tumbuh lebih percaya diri sekaligus cinta budaya sejak dini,” kata Yamin.

Sementara itu, Bunda PAUD Kota Banjarmasin, Hj. Neli Listriani, menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan berdasarkan program kerja Dekranasda. Tujuannya tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga pendidikan budaya.

“Lomba ini dimaksudkan untuk mengenalkan keberagaman busana daerah Indonesia kepada anak-anak, melatih keberanian mereka tampil di depan umum, dan mempererat kebersamaan antara anak, orang tua, masyarakat, dan pemerintah,” jelasnya.

Menurut laporan panitia, seluruh peserta mendapat fasilitas berupa piala apresiasi dan e-sertifikat. Juri terdiri dari perwakilan Nanang dan Galuh Kota Banjarmasin serta Dekranasda. Uniknya, lomba ini tidak memungut biaya alias gratis sehingga semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi.

Kehadiran lomba busana daerah anak diharapkan membawa dampak berkelanjutan. Selain melestarikan budaya, acara ini juga menggerakkan sektor kreatif seperti penjahit, perias, hingga UMKM yang terlibat menyiapkan perlengkapan peserta.

Wali Kota menegaskan, lomba ini menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

“Mari kita jadikan lomba busana daerah anak sebagai agenda berkelanjutan. Dengan begitu, Banjarmasin bukan hanya semakin maju, tetapi juga semakin kuat dalam menjaga warisan budaya,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *