Kalsel.radigfamedia.com, Hulu Sungai Tengah – Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Samsul Rizal, secara resmi membuka Lomba Bagarakan Sahur di Balai Rakyat pada Jumat, 21 Maret 2021. Acara ini menjadi ajang tahunan yang sangat dinantikan masyarakat dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan.
Sebanyak 20 grup dari berbagai desa di Kabupaten HST turut serta dalam kompetisi ini, membawa semangat dan kreativitas masing-masing dalam memainkan alat musik tradisional untuk membangunkan sahur.
Lomba ini dinilai oleh tiga tokoh berpengalaman di bidangnya, yakni Ali Syamsudin Arsi, Muhammad Budi Zaki Sani, dan Novyandi Saputera.
Kehadiran mereka memberikan nilai lebih dalam penjurian, memastikan bahwa kreativitas, kekompakan, serta keselarasan ritme menjadi aspek utama dalam penilaian.
Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Ribuan penonton memadati area lomba untuk menyaksikan dan memberikan dukungan kepada tim favorit mereka. Sorak sorai dan tepuk tangan menggema, menambah semarak suasana kompetisi.
Selain Bupati HST, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Gusti Rosyadi Elmi, serta unsur Forkopimda lainnya. Kehadiran para pejabat daerah ini menunjukkan dukungan penuh terhadap pelestarian budaya dan tradisi lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Samsul Rizal menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. Ia juga mengapresiasi seluruh peserta yang berpartisipasi dengan penuh semangat.
“Alhamdulillah, mari kita syukuri nikmat sehat yang memungkinkan kita berkumpul untuk menyemarakkan Ramadan dengan lomba Bagarakan Sahur. Tradisi ini telah lama menjadi bagian dari budaya Islam di daerah kita, namun kini mulai tergeser oleh perkembangan zaman. Lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga upaya melestarikan tradisi dan mempererat kebersamaan. Semoga kegiatan ini bermanfaat, memperkuat silaturahmi, dan menjaga warisan budaya bagi generasi mendatang,” ujar Bupati Samsul Rizal dengan penuh semangat.
Bagarakan Sahur merupakan tradisi yang sudah melekat dalam budaya masyarakat Hulu Sungai Tengah. Seiring perkembangan zaman, kegiatan ini mulai berkurang, sehingga perlombaan ini menjadi salah satu cara untuk melestarikan tradisi yang sarat akan nilai kebersamaan.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan antusiasme masyarakat yang tinggi, diharapkan Lomba Bagarakan Sahur dapat terus berlangsung setiap tahunnya dan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Ramadan di Hulu Sungai Tengah.
Reporter : Tim Radigfa Media