Meski Hanya Menerima Belasan Siswa, SMK Farmasi Mandiri Tetap Eksis Berdaya Saing

Kalsel.Radigfamedia.com, Banjarmasin – Masih dalam semarak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Asisten I Bidang Pemerintahan & Kesejahteraan Masyarakat Setdako, Dr. Machli Riyadi memberikan arahan pada gelaran MPLS di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmasi Mandiri, di Jalan Pramuka Komplek Semanda, Banjarmasin Timur, Kamis (17/7/2025).

Mewakili Wakil Walikota Banjarmasin, Machli menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tenaga pendidik dan anak-anak yang tetap semangat mengikuti rangkaian pengenalan lingkungan sekolah meski diketahui jumlah siswa yang mendaftar di tahun ini bahkan tak mencapai 25 orang.

Kendati begitu, SMK Swasta yang telah berdiri sejak tahun 2009 tersebut kini tetap eksis dalam memberikan mutu pendidikan terbaik berbasis kefarmasian. Hal ini turut dibuktikan dengan akreditasi sekolah yang bernilai A (Unggul).

“Jadi anak-anakku semua jangan berkecil hati. Justru dengan jumlah yang lebih sedikit ini harus jadi pemicu semangat kalian untuk bersaing secara sehat. Terus berkembang, terus tanamkan nilai-nilai karakter, iman takwa dan akhlak mulia,” pesannya dihadapan seluruh siswa.

Ia menilai, MPLS sudah sepatutnya jadi ajang yang tepat untuk saling mengenal, berinteraksi serta meningkatkan keterampilan kerjasama mereka secara tim. Di mana diharapkan siswa dapat memupuk rasa kemandirian dan bersikap adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun kompetensi yang mereka miliki nantinya.

“Sebagaimana visi Pak Walikota (Yamin), yakni Banjarmasin Maju Sejahtera yang pada misi pertama menciptakan generasi penerus yang sehat, cerdas dan berkarakter. Ini tentu sangat sejalan dengan apa yang digagas oleh SMK Farmasi Mandiri,” ujarnya.

Adapun terkait kondisi prasarana infrastruktur sekolah yang nampak cukup memprihatinkan, Machli menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait.

“Apa yang jadi masukan dan catatan nanti bisa kita diskusikan dan teruskan. Sebab bagaimanapun SMK ini kan kewenangan provinsi, hanya saja juga menjadi tanggung jawab kita karena ini berada di wilayah kota Banjarmasin,” tuturnya.

“Kita harap mereka yang masuk, lulusnya pun harus bersama semua,” timpal Machli.

Kepala Sekolah SMK Farmasi Mandiri, Susanti Pusparini mengungkapkan, tahun ini pihaknya hanya menerima sebanyak 20 orang siswa baru.

“Memang masih jauh dari kata layak, kendala kami setiap tahun adalah di daya tampung penerimaan. Kita di Banjarmasin itu bersaing dengan SMK swasta maupun negeri yang keseluruhan itu sekitar 12 ribuan kuota. Sementara yang lulus dari SMP sederajat itu sekitar 7 ribu siswa,” jelas Puspa.

Meski begitu, Ia menegaskan bahwa keterbatasan siswa tak jadi hambatan, sebab menurutnya, filosofi yang diemban sekolah ini sejak didirikan memang merujuk pada kemandirian, penguatan karakter peserta didik serta kompetensi yang jelas.

“Terpenting bagaimana mereka ini bisa kita siapkan semaksimal mungkin agar dapat langsung bekerja, bahkan sebelum mereka lulus menerima ijazah. Termasuk lewat karya olah lainnya, mereka kita siapkan untuk jadi wirausahawan,” tukasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *