Kalsel.Radigfamedia.com, Banjarmasin – Dalam upaya mengendalikan inflasi daerah selama bulan Ramadan, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) kembali menggelar Bazar Pasar Murah Banjarmasin 2025. Kegiatan ini bekerja sama dengan Dana Forum BCSR dan berlangsung di Halaman Kantor Kecamatan Banjarmasin Tengah pada Kamis (13/03).
Pasar murah ini resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, dan turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Neli Listriani, Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar, serta Camat Banjarmasin Tengah, Maslun. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok selama Ramadan.
26 Titik Pasar Murah untuk Stabilitas Harga
Pasar murah ini merupakan gelaran ke-10 dari total 26 titik yang direncanakan. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan sembako dengan harga lebih terjangkau di tengah meningkatnya permintaan selama bulan puasa.
Sekda Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, mengapresiasi kolaborasi antara Disperdagin dengan Forum BCSR, yang berhasil menggandeng 26 donatur guna menyediakan 13.648 paket sembako bersubsidi bagi warga yang membutuhkan.
“Pasar murah ini menjadi solusi konkret untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama di bulan Ramadan ketika harga-harga cenderung naik,” ujar Ikhsan Budiman.
Dengan skema subsidi Rp15.000 per paket dari Forum BCSR, masyarakat bisa mendapatkan paket sembako seharga Rp58.000. Paket ini berisi 2 kg gula pasir dan 2 liter minyak goreng premium.
Syarat Mendapatkan Paket Sembako Subsidi
Agar tepat sasaran, subsidi pasar murah Banjarmasin hanya diberikan kepada warga yang telah menerima kupon dari RT setempat.
Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj. Neli Listriani, menegaskan bahwa kupon ini memastikan bantuan hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Kita berikan bantuan kepada yang memiliki kupon dari RT di wilayah pasar murah. Tujuannya agar tidak menyalahi aturan, sehingga bantuan tepat sasaran dan benar-benar membantu masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Neli.
Setiap titik pasar murah menyediakan 500 paket sembako dengan subsidi dari pemerintah. Program ini diharapkan terus berlanjut dengan dukungan lebih banyak pihak, demi mewujudkan Banjarmasin yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.