Kalsel.Radigfamedia.com, Hulu Sungai Tengah – Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemda HST) menerima dukungan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Kalsel sebagai bentuk nyata komitmen dalam mendorong pertumbuhan koperasi dan pelaku UMKM di daerah. Bantuan ini secara khusus dialokasikan untuk penguatan Koperasi Merah Putih, yang selama ini dikenal aktif membantu usaha kecil dan menengah di wilayah HST.
Penyerahan dana dilakukan secara simbolis di Lapangan Dwi Warna Barabai pada Senin pagi, 2 Juni 2025. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh pimpinan Bank Kalsel Cabang Barabai kepada Bupati HST, Samsul Rizal, dan disaksikan oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) HST, Edy Rahmawan, dalam keterangannya menyampaikan bahwa pengembangan Koperasi Merah Putih di HST telah mencapai tahap yang menggembirakan dan menjadi bagian dari program nasional yang dicanangkan oleh Presiden.
“Koperasi Merah Putih di HST saat ini sudah terbentuk 100%, mencakup 161 desa dan 8 kelurahan. Saat ini tinggal menunggu proses penyelesaian akta notaris yang ditargetkan rampung pada bulan Juni ini,” ungkap Edy.
Dana CSR dari Bank Kalsel yang berjumlah Rp258.500.000 akan digunakan untuk membantu pembiayaan pembuatan akta notaris koperasi di setiap desa dan kelurahan.
“Setiap desa dan kelurahan akan menerima bantuan sebesar Rp1.500.000. Biaya total pembuatan akta notaris sendiri senilai Rp2.500.000, sehingga kekurangannya akan ditanggung melalui anggaran masing-masing desa,” jelas Edy.
Koperasi Merah Putih di HST telah memiliki ratusan anggota aktif dan menunjukkan pertumbuhan yang cukup pesat. Dengan legalitas yang segera rampung, koperasi ini diharapkan mampu memperluas jangkauan layanan ekonomi kerakyatan serta membuka lebih banyak lapangan kerja, khususnya di sektor informal.
Melalui kolaborasi strategis antara pemerintah daerah, sektor perbankan, dan koperasi, Pemda HST optimis dapat memperkuat kemandirian ekonomi daerah dan mendorong kemajuan UMKM berbasis desa.
Reporter: Nor Habibah Rahmah