Kalsel.Radigfamedia.com, Hulu Sungai Tengah – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terus menunjukkan komitmennya dalam menekan angka stunting melalui pendekatan kreatif dan partisipatif. Salah satunya adalah dengan menggelar Lomba Inovasi Masakan Berbahan Dasar Ikan, yang melibatkan puluhan peserta dari kalangan ibu rumah tangga dan kader PKK se-Kabupaten HST. Kegiatan ini berlangsung meriah di Pendopo Bupati HST, baru-baru ini.
Lomba ini bertujuan untuk mendorong kreativitas masyarakat, khususnya para ibu, dalam mengolah ikan menjadi menu sehat dan bergizi yang disukai anak-anak. Seperti diketahui, ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, serta berperan penting dalam mencegah stunting.
“Lomba ini bukan sekadar ajang unjuk kebolehan memasak, tetapi menjadi sarana edukasi gizi kepada masyarakat. Kita ingin menanamkan kesadaran tentang pentingnya konsumsi ikan sebagai langkah konkret mencegah stunting,” ujar Bupati HST dalam sambutannya.
Para peserta menampilkan beragam kreasi olahan ikan yang menggugah selera. Mulai dari nugget ikan sayur, bakso ikan, pepes ikan, hingga nasi tim ikan khas Banjar, semuanya disajikan dengan tampilan menarik dan memperhatikan kandungan gizi.
Tim juri yang terdiri dari perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, dan TP-PKK HST menilai setiap menu berdasarkan tiga aspek utama, yakni nilai gizi, rasa, dan kreativitas penyajian.
Kepala Dinas Kesehatan HST menegaskan bahwa stunting masih menjadi tantangan serius di beberapa wilayah di HST. Untuk itu, pendekatan langsung kepada masyarakat melalui kegiatan seperti ini dinilai efektif dalam menyampaikan pesan gizi secara menyenangkan.
“Edukasi gizi tidak selalu harus lewat seminar. Lewat dapur, ibu-ibu bisa jadi agen perubahan gizi keluarga,” ungkapnya.
Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian program lintas sektor yang digagas Pemkab HST untuk menangani stunting secara menyeluruh. Program tersebut mencakup penyuluhan gizi, pemantauan tumbuh kembang balita, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan anak-anak, serta kampanye konsumsi pangan bergizi seimbang.
Antusiasme masyarakat yang tinggi dalam mengikuti lomba ini menunjukkan besarnya kesadaran akan pentingnya asupan gizi keluarga. Pemerintah daerah berharap kegiatan semacam ini dapat terus diperluas ke tingkat desa dan kelurahan.
Bupati HST Samsul Rizal optimistis bahwa dengan kolaborasi seluruh elemen, mulai dari pemerintah, kader PKK, hingga masyarakat umum, upaya menurunkan angka stunting bisa berhasil.
“Anak-anak adalah masa depan daerah kita. Jika gizinya baik, tumbuh kembangnya optimal, maka mereka akan menjadi generasi penerus yang sehat dan cerdas,” pungkasnya.
Reporter: Nor Habibah Rahmah