Kalsel.Radigfamedia.com, Hulu Sungai Tengah – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) terus berupaya meningkatkan kualitas serta daya saing tenaga kerja lokal. Salah satu langkah konkret diwujudkan melalui Program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja di bidang bordir, pembuatan kain sasirangan, dan barber shop bertempat di Aula Bapelitbangda HST Lantai II, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Bupati HST, Samsul Rizal, diikuti 60 peserta, terdiri dari 16 peserta pelatihan bordir, 24 peserta pembuatan kain sasirangan, dan 20 peserta barber shop. Peserta berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten HST dan dipilih berdasarkan minat serta potensi keterampilan yang dimiliki.
Dalam sambutannya, Bupati HST, Samsul Rizal, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan mandiri.
“Pemerintah daerah selalu berupaya untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan tenaga kerja lokal agar bisa bersaing, serta mandiri,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelatihan ini juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengembangkan kemampuan dan menciptakan peluang usaha baru.
“Melalui pelatihan ini kami memberikan kesempatan pada masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri. Dengan keterampilan yang dimiliki, peserta dapat menjadi pelaku usaha mandiri dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” tambahnya.
Turut hadir Ketua Dekranasda sekaligus Ketua TP PKK HST, Deni Era Yuliyantie, yang memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada panitia yang telah mengadakan acara ini dan berharap peserta dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas. Dalam hal ini masyarakat dapat meningkatkan ekonomi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSPTK HST, Edina Fitria Rahmah, menjelaskan bahwa masing-masing pelatihan memiliki durasi berbeda sesuai dengan bidang yang dipelajari.
“Pelatihan bordir dilaksanakan selama 7 hari, barber shop selama 8 hari, dan pembuatan kain sasirangan selama 5 hari” jelas Edina.
Program ini menjadi bagian dari upaya Pemkab HST dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif dan ketenagakerjaan lokal, sekaligus mendukung visi daerah menuju Hulu Sungai Tengah yang religius,sejahtera, dan bermartabat.
Reporter: Nor Habibah Rahmah
