Kalsel.Radigfamedia.com, Banjarbaru – Sebanyak 461 Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) dari seluruh Kalimantan Selatan resmi dinyatakan lulus dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 2 Tahun 2024–2025 yang diselenggarakan oleh UIN Antasari Banjarmasin. Acara yudisium penutupan yang digelar pada Kamis (24/7/2025) ini berlangsung khidmat dan penuh haru, menandai selesainya perjalanan panjang para pendidik dalam meraih gelar guru profesional (Gr).
Dari total peserta, 449 guru mengikuti yudisium secara langsung, sementara 12 lainnya hadir secara daring. Salah satu momen paling menginspirasi datang dari Fahriansyah, guru PAI SDN Kahakan Kalibaru, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), yang mewakili 49 peserta asal HST untuk menyampaikan sambutan dan kesan selama mengikuti program.
“Perjalanan PPG bukanlah perjalanan yang mudah. Dibutuhkan pengorbanan waktu, pikiran, dan tenaga. Namun semua itu bisa kami lalui berkat dukungan penuh dari berbagai pihak,” ujar Fahriansyah dengan suara penuh haru.
Ia secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, yang telah memberikan perhatian besar kepada para guru PAI, termasuk dukungan dari Bupati HST.
Tak lupa, apresiasi mendalam juga ditujukan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten HST, yang diwakili oleh Kasi Kurikulum SD, Miseransyah, atas bantuan pendanaan, teknis, dan fasilitasi administrasi yang sangat membantu kelancaran program.
“Terima kasih atas segala dukungan baik dalam bentuk dana, fasilitas, bimbingan, maupun semangat yang tiada henti. Kami merasa tidak berjalan sendiri,” ungkapnya tulus.
Fahriansyah juga menyampaikan penghargaan kepada Kementerian Agama Kabupaten HST, khususnya Kasi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan jajaran, atas pendampingan spiritual dan kelembagaan. Ucapan terima kasih juga dialamatkan kepada AGPAII HST yang selalu hadir memberikan motivasi dan arahan selama proses PPG berlangsung.
Tak ketinggalan, ia menyampaikan rasa hormat kepada UIN Antasari Banjarmasin sebagai penyelenggara program PPG, yang dinilainya telah menjadi rumah pendidikan sekaligus pembentuk karakter.
“Kepada Rektor, para Dekan dan Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Prodi PPG, para dosen, admin, hingga pembimbing, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. Kampus ini bukan hanya tempat belajar, tetapi tempat kami dibentuk menjadi guru profesional dengan ilmu, etika, dan jiwa pengabdian,” tuturnya menyentuh.
Dengan menyandang gelar “Gr”, para lulusan PPG GPAI diharapkan mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Sebagai pendidik agama, mereka mengemban tanggung jawab strategis dalam membentuk generasi yang cerdas, beriman, dan berakhlak mulia.
“PPG bukan akhir perjuangan, melainkan awal dari pengabdian yang lebih besar. Kini saatnya kami kembali ke kelas, ke madrasah, dan ke tengah masyarakat dengan semangat baru, ilmu yang bermakna, dan akhlak sebagai pondasi,” pungkas Fahriansyah, mengakhiri sambutannya dengan semangat membara.
Yudisium ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan komunitas guru dapat melahirkan pendidik profesional yang berkualitas, berintegritas, dan siap menjadi pelita di tengah tantangan zaman.
Selamat kepada seluruh lulusan PPG GPAI Batch 2 se-Kalimantan Selatan.
Teruslah menjadi teladan dalam tindakan, penjaga nilai moral, dan cahaya harapan bagi generasi bangsa.
Reporter: Nor Habibah Rahmah