Kalsel.Radigfamedia.com, Hulu Sungai Tengah – Kejaksaan Negeri (Kejari) Barabai melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap sejumlah proyek pembangunan infrastruktur sekolah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pendampingan Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) yang bertujuan memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai aturan, transparan, serta tepat sasaran, pada Kamis (16/10/2025).
Tim Kejari Barabai turun langsung ke lapangan bersama perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten HST, melakukan peninjauan fisik ke berbagai sekolah yang tengah melaksanakan pembangunan ruang kelas baru, rehabilitasi gedung, dan peningkatan sarana prasarana pendidikan.
Adapun sekolah-sekolah yang dikunjungi tersebar di sejumlah kecamatan di HST, di antaranya SMPN 26 Haruyan Dayak, SMPN 19 Batu Panggung, SMPN 33 Taal, SMPN 6 Pandawan, SMPN 24 Batu Tangga, dan SMPN 25 Hinas Kiri.
Di SMP 26 Haruyan Dayak, Pembangunan ruangan kelas II yang baru, Laboraturium, Perbaikan Kantor, dan WC telah mencapai 56,99%. Lokasi sekolah yang berada di daerah perbukitan membuat akses pengiriman bahan bangunan cukup sulit, terutama saat hujan.
Kabsubsi Datun Ratna Septyadiva, memberikan saran agar penyelesaian setidaknya dua minggu sebelum tempo untuk bisa menyelesaikan administrasi tepat waktu.
“Saya harap pengerjaan bisa selesai di akhir bulan November atau awal bulan Desember, supaya bisa menyelesaikan laporan administrasinya juga tepat waktu” ujarnya.
“Fasilitas yang belum selesai segera dipesan dan koordinasikan dengan pengawas, agar tidak terkendala bahan baku yang kosong atau keterlambatan pengiriman,” ucapnya.
Sementara itu, di SMPN 6 Pandawan, kegiatan rehabilitasi enam ruang kelas dan laboratorium menunjukkan progres 71,42% pada minggu ke-10 pelaksanaan. Perbaikan meliputi plafon, kusen, daun pintu, keramik, dan jendela. Tim mengingatkan agar pengerjaan selesai paling lambat akhir November.
Di SMPN 24 Batu Tangga, proyek rehabilitasi tiga ruang kelas dan satu ruang guru mencapai progres 82,53 %. Beberapa bagian seperti pintu, teralis jendela, dan plafon masih dalam tahap penyelesaian. Tim juga menekankan agar pengadaan barang disesuaikan dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Sedangkan di SMPN 25 Satu Atap Hinas Kiri, progres pembangunan empat bangunan baru, yakni ruang guru, ruang administrasi, laboratorium, dan toilet telah mencapai 57,82% per 16 Oktober 2025. Selain itu, dua ruang kelas lama juga direhabilitasi pada bagian plafon dan atap.
Kabsubsi Pertimbangan Hukum Dimas Yudha Permana, mendorong agar pembangunan bisa mencapai tahap atap dalam dua minggu ke depan.
“Kami berharap semua pengerjaan bisa rampung paling lambat 20 November. Kalau kekurangan tenaga bisa ditambah tukang, dan jangan lupa semua rincian anggaran harus dicatat dengan baik,” imbau Dimas kepada pengawas dan pemborong.
Dari hasil monitoring, sebagian besar proyek pembangunan dinilai berjalan sesuai jadwal dengan progres yang cukup baik. Namun, tim tetap memberikan catatan teknis untuk peningkatan mutu serta kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan proyek revitalisasi.
“Kami mengingatkan kepada pengawas dan kepala sekolah untuk berhati-hati dalam pengelolaan keuangan agar tidak salah langkah,” ujar Dimas Yudha Permana.
Dari hasil monitoring, sebagian besar proyek pembangunan berjalan sesuai jadwal dengan progres yang memuaskan. Meski demikian, tim juga memberikan sejumlah catatan teknis untuk peningkatan mutu agar hasil pembangunan lebih optimal dan berkelanjutan.
Reporter: Nor Habibah Rahmah
