Wali Kota Banjarmasin bersama Seluruh Pemangku Kebijakan Satu Suara Kawal Pembukaan TPA Basirih

Kalsel.Radigfamedia.com, Banjarmasin – Penanganan darurat sampah hingga kini masih menjadi fokus utama para pemangku kepentingan dan kebijakan di kota Banjarmasin. Melalui Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Kalimantan Post, semua yang berhadir baik dari jajaran forum koordinasi pimpinan daerah, camat, lurah, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, aktivis maupun relawan lingkungan hingga praktisi hukum menyatakan satu suara dan sepakat bahwa TPAS Basirih mesti dibuka kembali sebagai solusi jangka pendek.

Hal ini turut menyita perhatian Wali Kota Banjarmasin, H. M Yamin HR yang juga hadir pada kesempatan itu, Dirinya akan terus coba mendorong pembukaan TPA Basirih sebagai langkah konkrit penanganan darurat sampah di Kota Seribu Sungai dengan berbagai cara, termasuk negosiasi intensif terhadap Kementerian Lingkungan Hidup.

Sebagaimana diketahui, persoalan sampah ini merupakan persoalan kompleks dan berdampak langsung kepada banyak sektor.

Di lingkup pasar saja, misalnya, terutama di pasar Sentra Antasari, penumpukkan sampah urung terbendung. Direktur Utama Perumda Pasar Banjarmasin, M Abdan Syakura mengatakan, selepas ini, pihaknya akan memastikan dan mengawal langkah langkah pemilahan sampah oleh para pedagang pasar, termasuk edukasi dan pengawasan sampah rumah tangga yang dibuang ke area pasar agar bisa diminimalisir sehingga memberi rasa nyaman bagi penjual dan pembeli dalam bertransaksi. Dirinya pun turut mendukung penuh aksi pembukaan kembali TPA Basirih.

Adapun Kabag Ops Polresta Banjarmasin mewakili Kapolresta Banjarmasin, Kompol I Made Subagya Wirya dari jajaran Forkopimda menyatakan kesiapan pihaknya dalam mendukung segala langkah Pemkot Banjarmasin terkait efisiensi pengelolaan sampah dan membantu memback-up urusan pengamanan saat pelaksanaan penataan lingkungan di Kota Banjarmasin apabila diperlukan.

Sementara itu, Akademisi UIN Antasari, Dr. H. Sukarni juga bakal menyerukan para khatib yang berkhutbah untuk menyampaikan pentingnya mengelola sampah dari sumber. Sebab, ujarnya, kebersihan merupakan sebagian dari iman dan merupakan cerminan karakter diri.

Disisi lain, Akademisi atau ahli hukum, Dr. H. Abdul Halim Shahab, turut menyatakan kesiapan dirinya untuk mendukung Pemko menuntaskan permasalahan sampah dari segi aspek hukum yang terjadi saat darurat sampah.

Selaras dengan hal itu, Direktur Bank Sampah Kota Banjarmasin, Fathurrahman juga menyatakan kesiapannya untuk membina masyarakat secara masif dengan memberikan pembekalan kepada warga untuk menilik peluang ekonomis dari sampah.

FGD yang berlangsung hingga petang ini pun, lantas menghadirkan kesepakatan agar mendesak Kementerian LH tuk membuka kembali TPA Basirih. Meski demikian, berbagai elemen dan stakeholder tentu tetap akan berjanji mengawal kebijakan dan roadmap dari Pemerintah Kota Banjarmasin dalam hal perbaikan tata kelola lingkungan, termasuk perbaikan pengelolaan TPA Basirih.

Yamin juga menjelaskan di TPA Basirih masih memiliki sel yang belum terpakai dengan luasan sekitar 5 hektar, menurutnya, lahan tersebut akan diusulkan kepada kementerian agar dapat digunakan sebagai lokasi pemilahan dan pemrosesan sampah berskala besar.

Lebih lanjut, ke depan ia menginginkan pergantian istilah TPA Basirih menjadi TPS Terpadu Basirih karena dasarnya adalah pengelolaan. Dijelaskannya lagi, jika masih menggunakan TPA, maka masih akan yang terbayang bayang tempat penumpukan akhir, berbeda dengan TPST.

“Sehinga residu dari sana nanti, itulah yang akan dikirim ke TPA Regional Banjarbakula,” terang Yamin, Selasa (8/4).

Dirinya berharap Kementerian Lingkungan Hidup dapat mengabulkan permintaan warga Kota Banjarmasin, terlebih saat ini, menurutnya jika hanya mengandalkan pemilahan dari sumbernya akan memakan waktu yang lama.

“Sedangkan kita butuh langkah cepat, jadi yang hilir kita benahi, TPA kita tata, tidak ada lagi open dumping, dan yang hulunya terus kita edukasi serta sosialisasi secara masif tentang arti penting memilah sampah dari sumbernya,” tandas Yamin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *